PEKANBARU -- 20 September 2024
Ketum Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI), Prof Dr Thomas Suyatno, MM Jumat 20 September 2024 melantik Dewan Pertimbangan dan Pengurus Wilayah ABP-PTSI Provinsi Riau periode 2024-2028, betempat di Aula serbaguna Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau di Jl. Kamboja Panam Pekanbaru,
Sebelum pelantikan yang dilaksanakan Wakil Ketua Umum ABP-PTSI, Prof Dr Bahdin Nur Tanjung membacakan SK kepengurusan ABP PTSI Provinsi Riaau Periode 2024/2028.
Kemudian Ketum Prof Dr Thomas memimpin pengambilan sumpah sekaligus melantik dewan petimbangan dan pengurus ABP-PTSI Provinsi Riau yang diketuai Prof Dr Ir Thamrin MSc.
Dalam sambutannya, Prof Dr Thamrin mengatakan, kepengurusan saat ini masih perlu ditambah sehingga nanti akan ada penambahan dari beberapa Yayasan dan Perguruan Tinggi d Riau, karena masih ada beberapa kampus yang belum masuk dalam kepengurusan, katanya
Ia mengatakan, ke depan program yang akan dilaksanakan dengan menggelar pertemuan minimal sekali setahun.
Kemudian dilanjutkan kegiatan seminar minimal dua kali setahun, tambahnya
Sementara Ketum Prof Dr Thomas Suyatno mengatakan, ABP-PTSI lahir di tengah situasi sulit. Dimana ketika itu muncul aturan semua yayasan perguruan tinggi harus dibubarkan sejak Januari 2009.
"Kemudian kami berjuang di Mahkamah Konstitusi. Dan pada 31 Maret 2010 undang-undang tentang pendidikan itu dicabut," jelasnya.
Ia menyebutkan, banyak tantangan yang dihadapi dalam dinamika perguruan tinggi swasta. Saat ini terdapat sekitar 982 PTS tidak sehat.
"ABP-PTS adalah tempat mengadu bagi anggota yang sakit dan bermasalah. Baik akademik maupun nonakademik," bebernya.
Pada kesempatan itu Prof Thomas meminta para senior di dewan petimbangan supaya terus mendampingi pengurus. Hal ini dimaksudkan agar perjalanan kepengurusan juga dapat bekerja dan berkembang dengan baik, sehingga kepengurusan Wilayah Riau tetap optimis dalam segala urusan dan program kerjanya, tambah Thomas.
Pada kesempatan tersebut Waketum Prof. Bahri Nur Tanjung juga menghimbau kepada pengurus wilayah ABP PTSI Riau melaporkan keberadaan ABP PTSI Riau ke Kantor Kesbangpol Riau.Hal ini agar kesannya Asosiasi yang bergensi in tetap eksis baik dikalangan Masyarakat maupun di kalangan ademisi, tambah Bahri.
Menurut Prof. Dr. Bahrin Nur Tanjung kedepannyaa masih banyak hal-hal yang mesti kita selesaikan .”Banyak persoalan ke depan yang akan dihadapi dalam mengurus anggota, agar hal ini menjadi ringan maka perlu adanya Kerjasama yang baik, saling asah, asih dqan asuh, sehingga apapun yang akan kita kerjasakan akan menjadi ringaan dan sukses” tambahnya..
“Persoalan yang paling mendesak untuk dituntaskan yakni terkait statuta dan perpajakan bagi Yayasan, kemudian persoalan ketenagakerjaan, kanya..
"Hal ini harus menjadi perhatian serius jajaran pengurus ABP-PTS Riau," tutupnya.
Pelantikan pDewan Pertimbangan dan Pengurus Wilayah ABP PTSI Provinsi Riau ini juga dihadiri oleh Kepala LLDIK Wi XVII Dr. H. Nopriadi, S.Km. M.Ks yang diwakili oleh Dodi Iswanto S.Pd.M.Pd .
Pada Kesempatan tersebut pihak LLDIKTI juga mengharapkan agar adanya Kerjasama yang baik , baik sesama Dewan Pertimbangan dengan Pengurus Wilayah maupun dengan LLDIK sebagai lembaga Pembina” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Dr Apt. Enda Mora, M.Far juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pengurus yang hadir, terlebih kepada Ketum ABP PTSI Pusat Prof. Dr. Thomas Suyetno, MM dan Prof. Dr. Bahri Nur Tanjung. Kepada Pengurus Yang baru dilantik, Enda Mora mengharapkan peranan semua pihak, sehingga apapun program yang akan kita jalan akan dapat disinergikan, tambah Enda Mora.
Editor (Jondmi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar