Balik Papan -- 05 September 2024 Diradja Airtiris Melayu Kampar Hadiri Lokakarya Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Aset Ulayat di Balikpapan.
Lembaga Komunikasi Pemangku Adat Seluruh Indonesia (LK-PASI) menggelar Lokakarya Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Aset Ulayat Masyarakat Adat Nusantara di Ballroom Cheng Ho, Universitas Mulia, Balikpapan. Kegiatan yang ditaja dari tanggal 3 hingga 6 September 2024 ini dihadiri pihak kerajaan, kesultanan, keratuan, kedatuan, kepala suku marga, kepala persekutuan masyarakat hukum adat seluruh Indonesia.
Dari Riau turut hadir pihak Diradja Airtiris Melayu Kampar. SPDYM Tuanku Sultan BA Prof. Dr. Muhammad Yunus Abdullah R Al Haj, didampingi YAM Azhari, YM Pangeran Utama H. Alta Deli Saputra, dan YM Prof. Dr H.Sofyan Siroj Bin Abdul Wahab, Lc.,M.M.
Diradja Airtiris Melayu Kampar yang juga sekaligus Ketus Dewan Pembina Lembaga Kajian Pengembangan Aset Sosial dan Investasi (LK-PASI), SPDYM Tuanku Sultan BA Prof. Dr. Muhammad Yunus Abdullah R Al Haj, dalam sambutannya pada acara tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Ia juga menyambut hangat para raja, ratu, sultan, datu, penglingsir, kepala suku marga, akademisi, dan kepala persekutuan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan silaturahmi dan keakraban di antara para pemangku adat serta memperkuat perlindungan dan pengelolaan aset ulayat masyarakat adat Nusantara," ujar Sultan PDYM Muhammad Yunus AR Al-Haj, Rabu (4/9/2024).
Ia juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai adat dan budaya serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan pusat untuk melestarikan aset ulayat dan mendukung pembangunan berkelanjutan, Katanya.
Sultan Muhammad Yunus juga menyoroti peran LK-PASI yang berpegang pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 sebagai tonggak kekuatan dalam menegakkan adat istiadat, peradaban, dan akhlak masyarakat Melayu Nusantara.
"Kami berharap sinergisitas bersama pemerintah daerah, kabupaten, kota, dan pusat sebagai pengelola tetap terjalin dengan baik," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh masyarakat adat untuk berpartisipasi aktif dalam pelestarian adat dan budaya serta berkontribusi dalam kebijakan pemerintah yang berdampak pada masyarakat adat di seluruh Indonesia. Sultan Muhammad Yunus Al-Haj juga mengingatkan pentingnya memilih pemimpin yang bisa menjamin keberlanjutan, khususnya terkait dengan program pembangunan yang telah berjalan.
"Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat adat untuk memperkuat kerja sama dan komunikasi demi kemajuan daerah serta pelestarian aset ulayat," tambahnya.
Editor (Red/Timsus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar