Rabu, 25 September 2024

Tuanku Seri Paduka Duli Yang Mulia Sultan Tuan Besar Agung (TSPDYMSTBA) Prof. Dr. Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Al-Haj Diradja Airtiris Melayu Kampar hadiri undangan khusus dalam acara "12th Global Waqf Conference (GWC)" yang digelar di Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

Malang, 25 September 2024.Tuanku Seri Paduka Duli Yang Mulia Sultan Tuan Besar Agung (TSPDYMSTBA) Prof. Dr. Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Al-Haj Diradja Airtiris Melayu Kampar hadiri undangan khusus dalam acara "12th Global Waqf Conference (GWC)" yang digelar di Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia.

Acara tersebut berlangsung dari tanggal 24 hingga 26 September 2024 dan mengangkat tema; Innovative Waqf Solutions for Just and Equitable Future atau Solusi Wakaf Inovatif untuk Masa Depan yang Adil dan Merata.

Konferensi Wakaf Global ke-12 ini bertujuan untuk mencari solusi-solusi inovatif dalam pengelolaan wakaf, sebuah bentuk sumbangan yang dikhususkan untuk kepentingan masyarakat. 

Dengan mengusung tema keadilan dan pemerataan, acara ini diharapkan menjadi wadah bagi para pemimpin dan akademisi dunia dalam membahas peran wakaf dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.

Kehadiran Sultan Tuan Besar Agung dalam konferensi ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan wakaf sebagai instrumen penting untuk kesejahteraan umat. 

Dirinya memiliki peran besar dalam mengembangkan potensi wakaf di Melayu Kampar, memberikan kontribusi signifikan dalam diskusi terkait inovasi wakaf di era modern.

Sultan Tuan Besar Agung percaya bahwa wakaf bukan hanya sekedar bentuk amal, tetapi juga sebuah mekanisme yang dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, dan mendukung pembangunan sosial-ekonomi secara berkelanjutan.

Menurut Paduka (panggilan akrabnya) beliau menekankan pentingnya kolaborasi global dalam memaksimalkan potensi wakaf.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh internasional, akademisi, dan praktisi wakaf dari seluruh dunia. Mereka berkumpul untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan solusi inovatif dalam mengelola wakaf. Dengan berbagai diskusi dan seminar yang digelar tersebut, diharapkan dapat melahirkan ide-ide baru yang aplikatif untuk diterapkan di berbagai negara.

Sultan Tuan Besar Agung Prof.Dr. Muhammad Yunus AR Al-Haj , juga mengapresiasi Universitas Brawijaya yang telah menjadi tuan rumah acara internasional ini. Paduka juga berharap , acara seperti ini dapat terus digelar untuk memperkuat peran wakaf di kancah global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan, kata paduka.

Sementara itu, menurut Prof.Dr.H .Sofyan Siroj AW, LC,.MM,. Ph.D, yang ikut mendaping Sultan Diradja Airtiris Melayu kampar, sekaligus sebagai Sekjen Ekonomi Nusantara, mengatakan, Bahwa konferensi ini juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan berbagai inovasi teknologi dalam pengelolaan wakaf. "penggunaan teknologi blockchain dan platform digital dalam mempercepat distribusi wakaf. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntability dalam pengelolaan wakaf" tambah Sofyan Siroj.

Menurut Prof.Dr. Syofyan Siroj,LC.,MM, "Dengan terselenggaranya konferensi ini, sebagaimana Harapan Sultan Tuan Besar Agung Prof.Dr. Muhammad Yunus AR Al-Haj, tambah Sofyan Siroj , mengharapkan agar potensi wakaf seperti ini dapat dioptimalkan demi untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata, yang tidak hanya di Indonesia saja ,akan tetapi juga di seluruh dunia. 

Editor (Jas/jon.Dmi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERKINI

Masyarakat terdampak buffer zona meminta pikah KPI Dumai buka audiensi ke masyarakat terdampak, guna menyelesaikan rumah yang sudah disurve pihak KPI

Dumai -- masyarakat yang terdampak buffer zona di sekitar Pagar KPI di kelurahan Tanjung Palas dan jaya mukti, mengadakan rapat ...