Jumat, 20 September 2024

H.Soeparto, usia boleh tua, enerjik dan lincah saat turun gunung


Dumai -- Berbagai cara membuat hati senang dan sambil ketawa, itu yang membuat awet enerjik dalam turun gunung sambil memberikan testimoni terhadap masyarakat, Budi tiga, tanjung Palas 20/09/24.
Dalam sambutan Protokol oleh Hariadi kepada masyarakat khususnya jalan Budi tiga di kelurahan Tanjung Palas, saat beberapa testimoni dari H.Soeparto atau di sapa Mbah parto, usia yang kepala 75 tetap enerjik dan lincah dan pengalaman yang luar biasa, inilah sosok tokoh masyarakat seluruh suku yang banyak membantu dari ambulan hingga kain kafan, hingga testimoni dari beberapa tokoh suku yang langsung menyampaikan kepada masyarakat bahwa Mbah parto sudah menghibahkan tanah untuk kuburan. Sosok Mbah Parto cocok duduk jadi wakil walikota mendampingi Ferdiansyah,SE , untuk Dumai adalah Kita.
Masyarakat yang tidak mau disebut namanya menyampaikan bahwa " kami berdoa agar Mbah Parto menang dan duduk menjadi wakil walikota bersanding dengan Ferdiansyah, SE. Sosok Mbah Parto, orang darmawan dan kami yang jelas jelas aja mas ". Ungkapnya.



Editor Tiger Fatonah

Prof Dr. Thomas Lantik Pengurus Dewan Pertimbangan dan Pengurus Wilayah ABP-PTSI Provinsi Riau periode 2024-2028

PEKANBARU -- 20 September 2024
Ketum Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI), Prof Dr Thomas Suyatno, MM Jumat 20 September 2024 melantik Dewan Pertimbangan dan Pengurus Wilayah ABP-PTSI Provinsi Riau periode 2024-2028, betempat di Aula serbaguna Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau di Jl. Kamboja Panam Pekanbaru,
Sebelum pelantikan yang dilaksanakan Wakil Ketua Umum ABP-PTSI, Prof Dr Bahdin Nur Tanjung membacakan SK kepengurusan ABP PTSI Provinsi Riaau Periode 2024/2028.
Kemudian Ketum Prof Dr Thomas memimpin pengambilan sumpah sekaligus melantik dewan petimbangan dan pengurus ABP-PTSI Provinsi Riau yang diketuai Prof Dr Ir Thamrin MSc.
Dalam sambutannya, Prof Dr Thamrin mengatakan, kepengurusan saat ini masih perlu ditambah sehingga nanti akan ada penambahan dari beberapa Yayasan dan Perguruan Tinggi d Riau, karena masih ada beberapa kampus yang belum masuk dalam kepengurusan, katanya
Ia mengatakan, ke depan program yang akan dilaksanakan dengan menggelar pertemuan minimal sekali setahun.
Kemudian dilanjutkan kegiatan seminar minimal dua kali setahun, tambahnya
Sementara Ketum Prof Dr Thomas Suyatno mengatakan, ABP-PTSI lahir di tengah situasi sulit. Dimana ketika itu muncul aturan semua yayasan perguruan tinggi harus dibubarkan sejak Januari 2009.
"Kemudian kami berjuang di Mahkamah Konstitusi. Dan pada 31 Maret 2010 undang-undang tentang pendidikan itu dicabut," jelasnya.
Ia menyebutkan, banyak tantangan yang dihadapi dalam dinamika perguruan tinggi swasta. Saat ini terdapat sekitar 982 PTS tidak sehat.
"ABP-PTS adalah tempat mengadu bagi anggota yang sakit dan bermasalah. Baik akademik maupun nonakademik," bebernya.
Pada kesempatan itu Prof Thomas meminta para senior di dewan petimbangan supaya terus mendampingi pengurus. Hal ini dimaksudkan agar perjalanan kepengurusan juga dapat bekerja dan berkembang dengan baik, sehingga kepengurusan Wilayah Riau tetap optimis dalam segala urusan dan program kerjanya, tambah Thomas.

Pada kesempatan tersebut Waketum Prof. Bahri Nur Tanjung juga menghimbau kepada pengurus wilayah ABP PTSI Riau melaporkan keberadaan ABP PTSI Riau ke Kantor Kesbangpol Riau.Hal ini agar kesannya Asosiasi yang bergensi in tetap eksis baik dikalangan Masyarakat maupun di kalangan ademisi, tambah Bahri. 
Menurut Prof. Dr. Bahrin Nur Tanjung kedepannyaa masih banyak hal-hal yang mesti kita selesaikan .”Banyak persoalan ke depan yang akan dihadapi dalam mengurus anggota, agar hal ini menjadi ringan maka perlu adanya Kerjasama yang baik, saling asah, asih dqan asuh, sehingga apapun yang akan kita kerjasakan akan menjadi ringaan dan sukses” tambahnya..
“Persoalan yang paling mendesak untuk dituntaskan yakni terkait statuta dan perpajakan bagi Yayasan, kemudian persoalan ketenagakerjaan, kanya.. 
"Hal ini harus menjadi perhatian serius jajaran pengurus ABP-PTS Riau," tutupnya. 
Pelantikan pDewan Pertimbangan dan Pengurus Wilayah ABP PTSI Provinsi Riau ini juga dihadiri oleh Kepala LLDIK Wi XVII Dr. H. Nopriadi, S.Km. M.Ks yang diwakili oleh Dodi Iswanto S.Pd.M.Pd .
Pada Kesempatan tersebut pihak LLDIKTI juga mengharapkan agar adanya Kerjasama yang baik , baik sesama Dewan Pertimbangan dengan Pengurus Wilayah maupun dengan LLDIK sebagai lembaga Pembina” tambahnya. 

Pada kesempatan tersebut Dr Apt. Enda Mora, M.Far juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pengurus yang hadir, terlebih kepada Ketum ABP PTSI Pusat Prof. Dr. Thomas Suyetno, MM dan Prof. Dr. Bahri Nur Tanjung. Kepada Pengurus Yang baru dilantik, Enda Mora mengharapkan peranan semua pihak, sehingga apapun program yang akan kita jalan akan dapat disinergikan, tambah Enda Mora. 

Editor (Jondmi) 



Kamis, 19 September 2024

Terbongkar Manipulasi Mengatasnamakan Kelompok Tani Sawit Unggulan, Ternyata Diduga Piktif

 INHIL – Prihatin terhadap masyarakatnya Kepala Desa Sekayan Jumadi menyurati Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir ( Pemda Inhil ) beberapa waktu lalu, di karenakan sengketa lahan Masyarakat Sekayan yang tidak kunjung selesai diduga di Rampas di caplok Syarif Naibaho (alm) yang sekarang ini di kuasai ahli warisnya Gindo Naibaho.

Sudah puluhan tahun mengukir Sejarah di Desa Sekayan yang dulu pernah ada aniaya, pembakaran rumah Masyarakat, pengerusakan kebun Masyarakat, sempat viral juga di media massa pada tahun kejadian tersebut, memakai hampir ratusan preman yang diduga di datangkan Gindo Naibaho dari luar daerah.

Dengan adanya keresahan hingga berlangsung sampai saat ini, diduga ada pemeliharaan puluhan preman yang mengatas namakan Ormas di pelihara dalam kebun sengketa tersebut dan pernah viral juga pemakaian Narkoba di Lokasi kebun sengketa tersebut, membuat Masyarakat takut dan was was dengan kondisi akan merusak mental dan masa depan anak anak dan Masyarakat sekayan, berdasarkan hal kejadian ini Jumadi sebagai kepala desa minta kepada pemda Inhil untuk memberikan Solusi kepada Masyarakat.

Jumadi juga berusaha secara administrasi meminta menyerahkan legalitas atau surat kepemilikan lahannya (red) jika memang benar itu lahan kebun Alm Syarif Naibaho ke kantor Desa Sekayan, namun sampai detik ini menurut pengakuan Jumadi belum di realisasikan Gindo Naibaho sebagai ahli waris Syarif Naibaho, malah Ancaman dan tekanan yang di terima kepala Desa dari Kuasa Hukum Naibaho.

“ Sok hebat kau ya , sebagai kepala desa, sudah kayak hakim kau mintak mintak surat tanah !!!!” Ujar Pengacara Gindo Naibaho lewat telepon.

Kamis 18 september 2024, waktu yang di tentukan pemda Inhil di ruang rapat kantor Bupati inhil, Pemkab mengundang Kelompok Tani Putra Kritang ( Melayu Tempatan ) beserta Penasehat Hukumnya B. Fransisco Butar Butar, SH dan Suriani Siboro, SH, keduanya pengurus LBHR-SPI, Dan Gindo Naibaho beserta Kuasa Hukumnya, juga di hadiri lengkap Porkopimda Inhil, Dandim Inhil Letkol Kav Dani Prasetyo, Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan,dari Pengadilan Negeri , Anggota Dewan, Badan Pertanahan, Kepala Desa Sekayan, Kapolsek Kemuning, Danramil Kemuning, Intel Kodim, Wartawan dan rapat terbuka.

Namun sangat di sayangkan Gindo Naibaho atau yang mewakili tak menghadiri Undangan Pemda yang di selenggarakan di ruang rapat kantor Bupati Indragiri Hilir, dengan informasi alasan ada di luar kota.

Memanfaatkan waktu pimpinan rapat yang di pimpin oleh Asisten Dua (II) Setdakab. Inhil Junaidy Ismail,S.sos, M.si, apresiasi kepada Kelompok Tani Putra Keritang ( Melayu Tempatan ) dapat meluangkan waktu untuk menghargai undangan kami untuk mencapai satu tujuan yang baik, pimpinan rapat juga melanjutkan rapat atas persetujuan Kelompok Tani Putra Keritang ( Melayu Tempatan ) 

“ Lanjutkan aja pak, kata pak Bahar Kamel, “ Supoyo kita tak sia sia datang dari jauh, kareno kami jam empat (4) subuh dari sekayan pak” Tutur pak kamel.

Setelah pembukaan Letkol Inf Fikky Nur Kuncoro jati, Sh.M.Han juga memberi pemahaman kalau kita sama sama menjaga ketertiban, apalagi dekat pilkada, dan supaya jagan ada yang anarkis, seperti Masyarakat Sekayan supaya lebih menahan diri dalam hal menuntut hak nya, semua supaya melalui proses pemda karena pemda sudah memfasilitasi mediasi, mudah mudahan ada solusi, dan kita juga kurang tau apa sebab keluarga Gindo Naibaho atau Stap atau perwakilanya tidak hadir”, tutur Dandim dalam sambutannya.

Demikian juga Kapolres AKBP Budi Setiawan, mengatakan hal yang sama dan menyampaikan laporan secara lisan kejadian yang di duga menguntungkan Gindo Naibaho, diahir katanya juga menyampaikan supaya tidak terjadi hal hal yang tak di inginkan,” sebut kapolres.

Waktu dan kesempatan dari Koperasi Putra keritang untuk menyampaikan keluh kesah dan penderitaan Masyarakat yang sudah di alami bertahun tahun,” Pada tahun 2008 yang sudah di ketahui, camat, kapolsek, kepala desa waktu itu, Alm Syarif Naibaho membeli lahan Masyarakat, 1.314 Ha, ( walaupun tidak dibayar lunas ) dan tak lama kemudian Alm Syarif Jual ke PT. Toton Naibaho 640 Ha, dan Lanjut Alm Syarif Menjual ke PT. DCS 399 Ha, dan seharusnya Alm Syarif Naibaho Harusnya Memiliki Lahan hanya 275 Ha lagi dan lahan ini pun berada di dusun Tenang, namun Alm syarif Naibaho Menguasai 945 Ha. Yang menjadi sengketa atau lahan Masyarakat yang di rampas di caplok Alm Syarif naibaho se luas 670 Ha, dan dalam lahan 670 Ha ini sering terjadi tindak pidana pengerusakan, pembakaran rumah Masyarakat, pemukulan, pengeroyokan terhadap Masyarakat, yang diduga dilakukan Gindo Naibaho, dan hal ini juga sudah di laporkan ke pihak kepolisian tapi tidak di proses, kita tak tau apa sebabnya.” Tutur Suhadi Apandi dalam Penuturannya.

Ditambahkan Ketua LAM Sekayan, Bahar Kamel sedikit nada meninggi, kami sudah terlalu sakit dibuat Alm Syarif Naibaho ini, kalau memang benar, harusnya Gindo datang dan membawa surat aslinya, jangan buat buat masalah aja sama kami, tambah nya lagi, “ apakah kami tak bisa menikmati lahan kami, janganlah kami melayu tempatan ini tidak mendapat keadilan”, mohon kepada bapak bapak Bupati, Dandim, Kapolres, perduli dengan kami, supaya kami mendapatkan keadilan.” Mohonnya dengan pilu.

Ditambahkan B.Fransisco Butar Butar, SH sebagai Penasehat Hukum Melayu Tempatan, Bahwa Gindo Naibaho sebut kalau Kelompok Tani Sawit Unggul ( KSU ) membawahi kebun sawitnya, ternyata tim anggota kami bahwa kelompok Tani Sawit Unggul tidak terdaftar di Dinas Koperasi, Upt Pertanian, Simluhtan, bahkan di PPL Kemuning Tidak pernah kelompok tani itu terdaftar, berarti patut di duga kalau Kelompok Tani Sawit Unggul itu fiktif dan hanya membodohi Masyarakat dan Pemerintah Daerah, karena persyaratan pembentukan kelompok tani, harus beranggotakan Masyarakat tempatan, mengundang Kepala Desa mengadakan rapat pembentukan, mendaftarkanya ke PPL ( Penyuluhan Pertaniian Lapangan ) dan banyak persyaratan yang lain.” Tutur Fransisco dalam rapat.

Diahir rapat Junaidy Ismail, menegaskan akan mengundang Kembali Gindo Naibaho dan Kelompok Tani Putra Keritang, untuk diadakan rapat mediasi di tanggal yang di tentukan, apa bila tidak hadir juga Satgas Mafia tanah Pemda Inhil akan menindak tegas.” Ucap Asisten II mengahiri.



Rilis Resmi LBHR-SPI Dukungan Link Dr DPP,DPD SPI Se Indonesia

STIFAR Riau ambil sumpah 93 Apoteker baru tahun 2023-2024

Dumai -- Sebagai bentuk pertanggung jawaban dimana prodi Apoteker STIFAR RIAU telah diberikan kepercayaan dari orang tua dan mahasiswa untuk melanjutkan Pendidikan di program studi profesi apoteker. Saat ini, institusi STIFAR Riau dan prodi Apoteker memiliki akreditasi Baik Sekali yang mendapatkan izin pendirian pada bulan Desember 2018 dan merupakan pioneer serta satu-satunya prodi apoteker yang ada di provinsi riau. Pada Angkatan ini, stifar riau menerima mahasiswa apoteker yang berasal dari 16 institusi yang tersebar secara nasional dengan jumlah calon mahasiswa sebanyak 257 orang sehingga didapatkan rasio 1:2,6.
Demikian disampaikan Ketua Prodi PSPA STIFAR Riau apt. Ferdi Firmansyah, M.Farm dalam laporannya pada acara Pengambilan Sumpah 93 Apoteker Baru lulusan TA 2023-2024 STIFAR Riau bertempat di ballroom Hotel Pangeran, Pekanbaru, Kamis 1 September 2024.
Menurut Ferdi bahwa visi PSPA STIFAR Riau adalah Menjadi Program Studi Profesi Apoteker yang unggul dalam menghasilkan apoteker yang profesional, bermoral, enterprenueral dan berdaya saing dalam praktek kefarmasian di tingkat ASEAN pada tahun 2030. Untuk mencapai visi tersebut, program studi profesi apoteker stifar riau menjalankan kurikulum yang sesuai dengan Amanah SN-DIKTI yaitu kurikulum yang berbasis luaran atau OBE. Kurikulum ini telah diterapkan dengan jumlah 37 sks pada beberapa metode yaitu problem and case based learning, individual skill lab, dan praktek berbasis portofolio dan luaran. Kemudian dilakukan evaluasi secara formatif untuk perbaikan dalam proses pembelajaran dan secara sumatif untuk memutuskan hasil capaian pembelajaran mahasiswa, baik dengan metode CBT dan OSCE, kata Ferdi.

Saat ini stifar riau memiliki berbagai fasilitas yang mendukung pembelajaran seperti ruang belajar dan diskusi yang kondusif, 10 laboratorium dengan berbagai spesifikasi alat, Dimana jumlah ini sudah melampaui standar minimal dari laboratorium yang dipersyaratkan oleh Kementerian Pendidikan dan asosiasi Pendidikan tinggi farmasi Indonesia, kemudian apotek Pendidikan, OSCE Center, dan CBT Center yang masih berproses, serta tempat praktek kerja profesi apoteker yang terafiliasi. Hingga saat ini kegiatan PKPA dilakukan di 13 apotek, 17 puskesmas (dibawah izin dinas Kesehatan), 11 sarana distribusi obat (PBF), 9 RS, dan 15 Industri farmasi. Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu preseptor yang membantu, membimbing, dan mengarahkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan di setiap sarana PKPA.

Pada periode ini kegiatan ujian kompetensi dilaksanakan oleh PN UKMPPAI dibawah pengawasan APTFI dan Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI). Kelulusan apoteker dinyatakan dengan nilai batas lulus composit (NBL Composit) yang terdiri dari 60% IPK sarjana (S1) dan 40% hasil ujian CBT. Standar setting NBL komposit 55,00. Berdasarkan data nasional, dari 65 pspa di indonesia dengan total mahasiswa yang mengikuti ujian Periode Agustus 2024 sebanyak 6.108 orang, dan didapatkan tingkat kelulusan CBT nasional adalah 86,70%. Sementara itu, persentase kelulusan stifar riau masih berada diatas persentase kelulusan nasional yaitu 95,88%. Rata-rata nilai ujian OSCE STIFAR Riau juga berada diatas nasional H1 (66,95), H2 (59,68), dan H3 (67,41).
Pada periode lulusan semester genap TA 2023/2024 ini, STIFAR Riau kembali meluluskan sebanyak 93 orang apoteker dengan rata-rata IPK yang meningkat dari periode sebelumnya 3,77 menjadi 3,79 dan pada periode ini sebanyak 3 orang mendapatkan predikat summa cumlaude (IPK 4.00). Jumlah mahasiswa dengan predikat cumlaude sebanyak 63 orang. Adapun prestasi lainnya dengan nilai UKMPPAI CBT tertinggi adalah 86.00 (jumlah benar 172) dan nilai OSCE tertinggi adalah 88.00.Sehingga selama 4 tahun ini STIFAR Riau sudah meluluskan sebanyak 549 orang apoteker yang tersebar di beberapa bidang pekerjaan kefarmasian seperti RS, Puskesmas, Apotek, Dinas Kesehatan, PBF, BPOM, dan Industri farmasi.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, Dr. H. Nopriadi, S.KM, M.Kes dalam sambutannya menyatakan bahwa, Apoteker juga berperan dalam memastikan penggunaan obat yang tepat, aman, dan efektif bagi masyarakat. Apoteker dituntut untuk tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga kemampuan adaptif dan inovatif dalam menghadapi perubahan ini. Penguasaan teknologi dan kolaborasi lintas disiplin menjadi aspek yang sangat penting dalam menjalankan profesi ini dengan sukses. Apoteker harus berkomitmen untuk menempatkan kesehatan dan keselamatan pasien sebagai prioritas utama dengan senantiasa menjaga kejujuran, dedikasi, dan rasa empati terhadap pasien. Setiap apoteker harus selalu siap belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, baik dari segi teknologi, kebijakan, maupun inovasi-inovasi terbaru di bidang farmasi. Pungkas pesan yang disampaikan secara tertulis dari tambah Dr. H. Nopriadi, S.KM, M.KES peran pendidik/dosen. Menurut Nopriadi, setidaknya ada 4 hal peran pendidik/dosen yaitu :
1. Tidak hanya dalam bentuk pemberian pengetahuan akademis; tetapi juga menanamkan nilai moral, etika, dan semangat keilmuan.
2. Pentingnya menjaga komunikasi dengan alumni dan membangun jaringan yang solid.
3. Melakukan evaluasi pembelajaran dan pendidikan yang telah diberikan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.
4. Mengikuti perkembangan terbaru melalui pelatihan dan kolaborasi.
Sementara itu, Dr. Hilwan Yudha Teruna, M.Farm, mengatakan Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia adalah kumpulan ahli dari disiplin ilmu farmasi yang menjalankan tugas dan fungsi secara independen dan merupakan alat kelengkapan Konsil. KIFI saat ini merupakan badan fungsional yang dibentuk oleh organisasi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan melibatkan unsur APTFI, APDFI, Himpunan Seminar, dan praktisi bidang ilmu farmasi. Peran utama KIFI antara lain menyusun standar kompetensi dan kurikulum tenaga kefarmasian serta mengembangkan cabang disiplin ilmu farmasi. Kami berharap lulusan apoteker stifar riau dapat memberikan kontribusi dalam membantu pemerintah dalam peningkatan status kesehatan masyarakat di Indonesia pada umumnya dan provinsi riau pada khususnya.
Dalam sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau drg. Sri Sadono Mulyanto, M.Han yang diwakili oleh Asrul, S.Sos, M.Si Menyandang gelar Apoteker bukan sebuah pekerjaan mudah, karena gelar tersebut mengemban tanggung jawab yang cukup besar. Dengan gelar profesi apoteker dimungkinkan memiliki akses yang cukup luas untuk berhubungan secara langsung dengan masyarakat. Kemudahan akses itu diharapkan dapat digunakan semaksimal mungkin untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, terutama dalam penggunaan obat-obatan. Permasalahan seputar Obat dan Makanan yang menjadi issue akhir-akhir ini diantaranya adalah adanya VAKSIN PALSU, Makanan Tanpa Izin Edar, Peredaran dan penggunaan Narkotika dan Psikotropika yang sudah mengkhawatirkan dan dapat merusak generasi muda, Kosmetika PALSU, Obat Tradisional TANPA IZIN EDAR, dan Pangan import dengan izin edar kode ML yang teridentifikasi mengandung parasit (Sarden Mackarel) beberapa merek, dan isu terakhir yang akhir-akhir ini sedang bergejolak dengan adanya virus corona adalah kelangkaan sejumlah masker, dan harga yang melonjak serta kekhawatiran bagi masyarakat awam akan tertular virus ini menyebabkan masyarakat berburu membeli suplemen, vitamin dan hand sanitizer untuk pencegahan.
Karena itu tenaga farmasi harus dapat ikut mengambil peran dalam upaya mengurangi ketidaktahuan masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan obat, dengan cara memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat. Semua obat pada dasarnya racun. Artinya dalam jumlah yang tepat dapat menyembuhkan, tetapi jika kelebihan dapat mengakibatkan kematian.
Oleh karena itu, tenaga kefarmasian dituntut bekerja dengan ekstra teliti dan hati-hati. Jika ada sesuatu yang kurang jelas dan meragukan harus ditanyakan. Untuk itu, selain bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan, tenaga kefarmasian harus memohon petunjuk dan perlindungan kepada Allah SWT. Selain itu, obat pada hakekatnya sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Terkadang ada beberapa di antaranya oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab disalahgunakan, seperti narkotika dan obat psikotropika. Sehubungan dengan hal itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan mengeluarkan peraturan yang cukup ketat untuk mengatur jenis obat itu. Karena itu, tenaga kefarmasian (apoteker) harus kuat iman. Di sinilah letak pentingnya pendidikan mental yang selalu ditekankan di kampus, karena bukan tidak mungkin di apotek, tempat kita bekerja, dibanjiri dengan resep valium, dumolith, mogadon, somnil, lexotan, dll. Dalam hal ini, tenaga kefarmasian (apoteker) harus waspada akan keaslian resepnya. Resep yang aslipun harus dibatasi pelayanannya. Pendidikan apoteker merupakan pendidikan profesi, sehubungan dengan itu, maka dalam bekerja seorang profesi apoteker harus mempunyai Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA). Untuk mendapatkan Surat Ijin Praktik, harus terlebih dahulu mempunyai Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dan Surat Sumpah Profesi Apoteker, hal ini berdasarkan Undang-undang 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Bagian Keenam tentang Registrasi dan Perizinan (Pasal 260 sampai dengan Pasal 266).
Dalam sambutannya, Dr. Enda Mora, M. Farm ketua Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR) Riau menjelaskan bahwa sebagai perguruan tinggi farmasi yang berada di Propinsi Riau, STIFAR telah menunjukkan prestasi yang gemilang di tingkat Nasional dalam Uji Kompetensi Apoteker Indonesia, sehingga mendapatkan kepercayaan luas dari masyarakat dan pemerintah. Kepercayaan tersebut dibuktikan dengan peningkatan mutu lulusan dan jumlah persentase kelulusan yang tinggi serta tingginya minat calon mahasiswa melanjutkan studi keperguruan tinggi ini tiap tahun.
Untuk meningkatkan pelayanan pendidikan, STIFAR terus berupaya mengembangkan institusi dan memperbaiki mutu pendidikan. Penerimaan mahasiswa PSPA akan dilakukan setiap semester dengan daya tamping sebanyak 80 sampai 100 orang. Sumbangsih tenaga kesehatan apoteker kepada Provinsi Riau dan Indonesia umumnya, semakin meningkat. Hal ini merupakan komitmen STIFAR Riau dalam membangun kesehatan Indonesia. Peningkatan mutu pendidikan juga dilaksanakan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia baik dosen dan karyawan, pemenuhan sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang Pendidikan.
Saat ini masing-masing Prodi dan Institusi telah terakreditasi dengan nilai B dan untuk PSPA sendiri sudah terakreditasi dengan hasil baik sekali oleh LAMPT-KES dan BAN-PT. Untuk saat ini Alumni Program Studi Profesi sebanyak 577 orang dengan rinsian 39 orang dari PSPA angkatan 1, 40 orang dari PSPA angkatan II, 40 orang dari PSPA angkatan III, 30 orang dari PSPA angkatan IV, 58 orang dari PSPA angkatan V, 53 orang dari PSPA angkatan VI, 61 orang dari PSPA angkatan VII, 62 orang dari PSPA angkatan VIII, 13 orang dari PSPA Retaker, 88 orang dari PSPA angkatan IX dan 93 orang dari PSPA angkatan X. alumni juga telah menyebar secara nasional, baik yang bekerja pada instansi pemerintah maupun swasta. 
Dalam sambutan Ketua Yayasan Univ Riau Prof. Dr. Ir. Thamrin, M.Sc menyampaikan Yayasan Univ Riau sebagai badan hukum pengelola senantiasa mendorong STIFAR Riau untuk lebih maju dan berkembang juga menjadi Institut, bahkan menjadi universitas. Yayasan sebagai pembina selalu mengikuti prinsip Good University Governance, artinya STIFAR juga harus menjalankan amanah undang-undang Pendidikan Tinggi, bahwa: 
1) . STIFAR Riau harus menjadi Perguruan tinggi yang bermutu; 
2). Pendidikan profesi di STIFAR Riau merupakan program studi vokasi yang harus menghasilkan apoteker yang kompeten dalam pelayana kefarmasian; 
Kedepan saudara harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan peraturan perundang-undangan dan terus belajar lagi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan peraturan perundang-undangan akan terus berlanjut , sehingga kita harus senantiasa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang profesi farmasi. 


Editor (Jas/Jondmi)

Rabu, 18 September 2024

Silaturahim dengan masyarakat Batak, the Power Inang - inang di Siliwangi merapat ke H.Soeparto


Dumai -- Sambut sorak gembira masyarakat Batak dan inang - inang serbu tempat silaturahim H.Soeparto di jalan Siliwangi kelurahan Tanjung Palas, 18/09/24.
Diperkirakan hampir 600 orang yang hadir silaturahim dirumah tokoh masyarakat di jalan Siliwangi kelurahan Tanjung Palas memadati hingga memenuhi ruas jalan Siliwangi kelurahan Tanjung Palas. Hampir menunggu 2 jam lebih untuk bisa jumpa dengan Mbah Parto, dikarenakan ada titik Pertemuan dengan emak - emak lintas suku, namun tidak menjadi persoalan dengan inang - inang di jalan Siliwangi kelurahan Tanjung Palas.

Sambutan Hariadi kepada masyarakat khususnya kita Batak di jalan Siliwangi kelurahan Tanjung, Program dan Prioritas Ferdiansyah Soeparto tentang pendidikan gratis dari baju seragam hingga buku gratis dan menyantuni anak anak yatim dan orang orang cacat yang akan diberikan subsidi setiap bulan nya.

Menanggapi hal tersebut, inang inang merasa senang dengar sambutan mas Hariadi,
Ini baru keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia semoga opung parto menang dan menjadi wakil walikota.


Editor Tiger Fatonah

Selasa, 17 September 2024

Tokoh Jawa Satukan Suara, Muflihun Resmi Jadi Keluarga Pujakesuma

PEKANBARU – Suasana penuh kehangatan menyelimuti acara halal bihalal sekaligus pelantikan pengurus baru Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera) Kota Pekanbaru yang berlangsung Sabtu (14/9) kemarin di Jalan Lintas Timur KM 18, Kecamatan Kulim. 
Acara ini menjadi sorotan karena tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum penting bagi keluarga besar Pujakesuma untuk menyatakan komitmen mereka dalam mendukung pasangan Muflihun SSTP, MAP, dan Ade Hartati Rahmat di Pilkada 2024 mendatang.
Acara yang diiringi kesenian tradisional Jawa seperti kuda lumping ini berlangsung meriah hingga larut malam, membuat para peserta betah menikmati suasana kebersamaan. Dukungan terhadap pasangan Muflihun-Ade semakin diperkuat dengan diangkatnya Muflihun sebagai Dewan Penasehat Pujakesuma Pekanbaru, yang disambut dengan antusias oleh seluruh anggota yang hadir.
Kebersamaan untuk Pekanbaru yang Lebih Baik
Dalam sambutannya, Ketua DPD Pujakesuma terpilih, H. Khodirin, SH., MH., mengungkapkan rasa terima kasihnya atas amanah yang diberikan. "Ini adalah langkah awal kita memperkuat kebersamaan sebagai keluarga besar Pujakesuma Pekanbaru. Dengan diangkatnya Bapak Muflihun sebagai Dewan Penasehat, kita wajib mendukung beliau dalam Pilkada 2024 demi masa depan Pekanbaru yang lebih baik," ungkap Khodirin dengan semangat, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Khodirin menegaskan, Pujakesuma Pekanbaru tidak hanya ingin berperan sebagai pendukung, tetapi juga sebagai bagian dari perubahan nyata yang akan mengangkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu fokus program mereka adalah meningkatkan perhatian terhadap UMKM dan kelompok petani Jawa yang selama ini dianggap kurang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
“Kami ingin marwah dan derajat orang Jawa di Pekanbaru, yang jumlahnya mencapai 15% dari populasi, lebih dihargai. Pujakesuma akan fokus memperjuangkan ini bersama Bapak Muflihun jika beliau terpilih sebagai Wali Kota,” tambah Khodirin.
Dukungan Tokoh Jawa dan Pembangunan Riau
Kehadiran Muhammad Nasir, SH., calon Gubernur Riau yang juga Dewan Penasehat Pujakesuma Provinsi Riau, semakin menghangatkan suasana. Dalam pidatonya, Nasir menekankan pentingnya mempercepat pembangunan di Riau melalui pengembangan industri hilir kelapa sawit untuk memaksimalkan potensi ekonomi daerah. Ia juga memaparkan visi dan misinya terkait pendidikan, pariwisata, dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas.
“Riau ini kaya, terutama dengan sumber daya alam seperti kelapa sawit. Jika kita bisa mengembangkan industri hilirnya, nilai tambahnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat,” jelas Nasir.
Budaya Jawa Memikat, Muflihun Apresiasi Dukungan
Budaya Jawa yang memikat hati para peserta juga menjadi daya tarik utama acara ini. Pertunjukan kuda lumping dan tarian tradisional Jawa mempererat silaturahmi antaranggota, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat. Muflihun, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh Pujakesuma.
"Saya sangat terhormat bisa menjadi bagian dari keluarga besar Pujakesuma. Dukungan ini akan menjadi motivasi bagi saya untuk terus berjuang membangun Pekanbaru yang lebih sejahtera,” ungkap Muflihun.
Sinergi Budaya dan Politik dalam Kemenangan Pilkada
Acara yang berlangsung hingga malam hari ini tidak hanya mempererat hubungan antaranggota, tetapi juga memperlihatkan bagaimana sinergi antara budaya dan politik dapat berjalan seiring. Dukungan penuh dari komunitas Pujakesuma Pekanbaru terhadap pasangan Muflihun-Ade Hartati Rahmat menunjukkan pijakan kuat yang siap membawa pasangan ini menuju kemenangan di Pilkada Pekanbaru 2024.
Dengan komitmen yang solid dari komunitas Jawa, dukungan ini diyakini akan menjadi kekuatan tambahan bagi pasangan Muflihun-Ade dalam mewujudkan Pekanbaru yang lebih maju dan inklusif.

Berhasil 5 Program Prioritas, Warga Muara Fajar Timur Inginkan Muflihun Pimpin Pekanbaru

Pekanbaru - Kepemimpinan Muflihun saat menjadi Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru ternyata sangat dirasakan oleh masyarakat terutama 5 Program Proritasnya, Hal ini membuat ratusan warga Kelurahan Muara Fajar Timur (MFT) mendukung dan berupaya memenangkan pasangan bakal calon (Paslon) Muflihun, S.SPTP, M.AP dan Ade Hartati Rahmat M.Pd di Pemilihan Walikota (Pilwako) yang akan di gelar November mendatang.

Dukungan terhadap pasangan yang memiliki jargon "Bertuah" ini disampaikan dalam acara silaturrahmi yang digelar di halaman warga di Jalan Raya Pekanbaru-Duri, Kelurahan Muara Fajar Timur, Senin (16/9/2024).

Dalam pertemuan itu, beberapa warga dari pelbagai profesi, suku dan agama mengaku merasakan adanya kondisi Kota Pekanbaru yang lebih baik.

''Kami berharap Bang Uun kembali sebagai Walikota Pekanbaru. Insha Allah, di bawah kepemimpinan beliau, Kota Bertuah ini lebih baik. Apalagi wakil Bang Uun adalah Ibu Ade Hartati, yang memilliki perhatian dan peduli dengan kami, para Kader Posyandu,'' tuturnya.

Fatimah menambahkan, selama 2 tahun kepemimpinan Pj Wako Pekanbaru Muflihun, intensif yang dibayarkan penuh 12 bulan. 

Hal senada diungkapkan salah seorang Ketua RW di Kecamatan Rumbai Barat. Bahkan, kata Syofyan Zikri, beberapa program Bang Uun telah dirasakan masyarakat Kota Pekanbaru secara umum.

Mulai dari Program Jaminan Kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC), Doctor on Call (dokter mendatangi pasien kurang mampu), beasiswa, santunan kematian, intensif RT/RW dan Kader Posyandu yang dinaikkan dan lainnya.

''Memilih pemimpin itu jangan coba coba. Kita pilih yang pasti pasti aja. Program program beliau jelas,'' ajaknya.

Yang menariknya, acara silaturrahmi Uun dengan warga Muara Fajar ini berlangsung akrab dan rasa kekeluargaan yang tinggi. Bahkan, beberapa ibu ibu sempat curhat (curahan hati) kepada Muflihun tentang beasiswa yang kini diduga diselewengkan. 

Karena anaknya sudah mendaftar tetapi tidak lolos sebagai penerima beasiswa bantuan Pemko Pekanbaru. Padahal, teman temannya yang IPK (Indek Prestasi Kumulatif) lebih rendah dari dia, dan ke kampus mengendari mobil malah mendapatkan beasiswa tersebut.

''Besar harapan kami, Bang Uun menjadi Walikota Pekanbaru nanti. Kabulkan lah ya Allah,'' tutur Elva Susanti, salah seorang warga Rumbai Barat.

TERKINI

Masyarakat terdampak buffer zona meminta pikah KPI Dumai buka audiensi ke masyarakat terdampak, guna menyelesaikan rumah yang sudah disurve pihak KPI

Dumai -- masyarakat yang terdampak buffer zona di sekitar Pagar KPI di kelurahan Tanjung Palas dan jaya mukti, mengadakan rapat ...