Dumai - -Pembangunan Sekolah Madrasah Aliah Negeri 1 Dumai atau yang sering di sebut Orang MAN Jalan Jakolin Kecamatan Dumai Selatan Kelurahan Bukit Datuk Kota Dumai ,sudah 95% tahap penyelesaian dan akan di serah terima kan pada tanggal 25 September 2024 ini.
Pembangunan berjalan dengan lancar, dengan model bangunan gedung sekolah bertingkat dua dengan jumlah ruangan sebanyak 6 ruangan.(20/09/24)
Pembangunan gedung sekolah MAN 1 Dumai anggaran dari APBN tahun 2024 melalui bantuan Kementerian Agama Provinsi Riau untuk membangun gedung ruang kelas belajar dengan pagu anggaran sebesar Rp. 3.206.670.239.06 , pelaksana proyek CV. Muara Eza Sakti dan Konsultan Pengawas CV. Andromeda Arsitektur.
Dengan jumlah 12 ruang dengan model bangunan gedung berlantai dua.
Dengan megah bangunan sudah berdiri dan memasuki tahap Finishing tersebut didapati kejanggalan mulai dari awal pembangunan.
kejanggalan kejanggalan tersebut tampak dari bahan material yang di pergunakan disaat pembangunan.
Saat Awak media turun kelapangan untuk konfirmasi terkait pembangunan sekolah MAN 1 tersebut untuk mempertanyakan bukti - bukti kejanggalan yang di peroleh oleh awak media tampak dengan kentara ada beberapa keterangan yang tidak sesuai.
Awak media ketika menilik langsung ke bangunan sekolah serta menanyakan terkait bahan yang diduga telah di manipulasi saat pembangunan berlangsung mulai dari awal pembangunan, kepada salah satu mandor bangunan Anto terkesan mengelak, ketika Awak media menanyakan Mana Plang Pembangunannya, dengan gugup mengatakan " ada di sana" ujar Anto
Kemudian awak media mencoba mencari tau dimana Plang tersebut yang di tunjuk katanya " disitu " ternyata Plang yang dimaksud tidak ada di dapatkan, bahkan sampai salah satu awak media memutari bangunan yang namanya Plang pembangunan tidak ada.
Kemudian Mandor Anto langsung dengan sedikit gugup,mengatakan "ada kok disana, ya kalau sudah tidak tampak lagi mungkin sudah di copot, coba tanyakan dengan kontraktornya" tutur Mandor Anto.
Kemudian Awak media berusaha mencari Kontraktor yang menangani pembangunan namun tidak ada ditempat dengan alasan sedang membeli material.
Saat menunggu kedatangan kontraktor pembangunan Sekolah MAN 1 Dumai ini datang awak media sempat ngobrol dengan Konsultan Pengawas Cv Andromeda Arsitektur yakni Bayu, saat awak media menanyakan prihal dugaan bahan material yang di pakai seperti Besi Ulir untuk Balok Mal untuk lantai yang di pakai adalah besi ukuran 13 mm di campur dengan besi yang ukurannya tidak sama, ketika bahan tersebut di tanyakan si Konsultan pengawas berikan keterangan bahwa besi yang di pakai dengan ukuran 12 mm.
Begitu juga dengan jumlah kuda kuda baja ringan saat di pertanyakan berapa jumlahnya, Bayu mengatakan malah kurang tau berapa total jumlahnya, sementara Bayu diutus sebagai seorang pengawas ,kenapa bisa seorang pengawas bisa tidak mengetahuinya.
Ditempat yang sama ketika kontraktornya telah tiba, awak media mempertanyakan masalah dugaan bahan material yang telah di manipulasi tersebut keterangan yang didapat antara konsultan dan kontraktor bahasanya berbeda beda.
Kalau keterangan dari kontraktor sendiri bahwa besi yang di pakai untuk balok mal itu ukuran 16 mm, konsultan sendiri beri keterangan 12 mm sementara dari BB yang dipegang oleh awak media besi yang di pakai adalah besi ukuran 13 mm yang disisip dengan besi lain beda ukuran.
Begitu juga dengan kuda kuda baja ringan saat di pertanyakan berapa jumlah kepada konsultan pengawas mengatakan bahwa setiap jarak kuda kuda tersebut 1 meter, dan saat ditanyakan berapa jumlah keseluruhan kuda kuda baja ringan tersebut ,konsultan pengawas tidak dapat menjabarkan malah mengatakan kurang tahu, dan ketika pertanyaan yang sama di pertanyaan kepada Aris sang kontraktornya mengatakan juga tidak tau berapa jumlahnya,sementara dalam perencanaan tertulis 33 ruas kuda kuda besi baja ringan dan yang dipasang hanya 29 ruas,lantas dikemanakan yang 4 nya lagi?
keterangan yang dihimpun sudah sangat mencurigakan,mengapa antara kontraktor dan pengawas memberi keterangan tidak singkron.
Barang bukti yang didapat oleh awak media mulai dari besi mall sampai kuda kuda baja ringan pihak kontraktor dan pengawas sudah saling lempar dan salah keterangannya,lalu apa fungsi mereka ,menilik keterangan mereka saja tampak disini seperti ada permainan .
Ketika ditanyakan berapa anggarannya untuk pembangunan sekolah ini, aris menjawab sekitar 2.8 M, awak media mengatakan 3 M, aris menyangkal " tidak sampai 3 M bu cuma 2.8 M, nah sangat jelas kan ! hal ini berdasarkan keterangan Aris sendiri ketika dikonfirmasi dan sempat terekam oleh media
Jelasnya antara kontraktor dan pengawas kinerja dan keterangan yang di dapati di lapangan seolah terkesan ada sesuatu yang tidak beres dan lebih mengarah ke permainan bahan dan material , sampai berita ini di naikan pihak kontraktor berjanji akan mencarikan kebenaran prihal pembangunan namun hingga detik ini kami media belum mendapat keterangan yang benar.
Berdasarkan bukti yang dimiliki maka apa yang di dengar sesuai bukti maka berita pun di terbitkan.
(Diana/tim)